Minggu, 13 Maret 2016

SMK MA'ARIF 2 GOMBONG MELAKSANAKAN SOLAT GERHANA MATAHARI BERSAMA


Saifudinmadugo.com (Gombong) – Bertepatan hari libur nasional, Ratusan siswa SMK Ma’arif 2 Gombong Kabupaten Kebumen selenggarakan kegiatan shalat gerhana matahari di halaman sekolah setempat, Rabu (9/3/2016).

Momentum gerhana matahari total merupakan momen yang tepat untuk mengajak umat Islam khususnya siswa siswi SMK Ma’arif 2 Gombong untuk mengingat kebesaran Allah SWT karena kondisi bangsa saat ini tengah dilanda berbagai bencana, maraknya korupsi, hingga ketegangan yang terjadi antar umat beragama.

Pelaksanaan shalat gerhana di sekolah merupakan inisiatif pihak sekolah karena SMK Ma’arif 2 Gombong ingin mendekatkan siswanya dengan aqidah dan kembali mengingat kebesaran Allah SWT. Jika dahulu ketika terjadi gerhana matahari masyarakat melakukan tradisi dengan menabuh lesung ataupun kentongan dengan maksud terhindar dari marabahaya. Maka saat ini dengan fenomena tersebut pihak sekolah memberikan edukasi sesuai dengan tuntutan syariat agama Islam.

Sebelum pelaksanaan shalat gerhana dimulai, pada apel pagi Selasa (8/3) atau sehari sebelumnya, Kepala SMK Ma’arif 2 Gombong Ngadino, S.Kom, menerangkan tata cara shalat gerhana. Beliau menyampaikan ada tiga cara dalam melaksanakannya. Pertama, seperti shalat sunnah biasa yaitu dua raka’at. Kedua, dengan dua kali rukuk dan i’tidal setiap raka’atnya begitu juga dengan raka’at kedua tapi dengan bacaan yang agak panjang. Cara ketiga adalah sama seperti cara kedua tapi bacaan suratnya setara dengan setengah surat al baqarah begitu juga dengan rukuknya yang lama.

“Penentuan waktu dan jam terjadinya gerhana matahari total didasarkan pada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan untuk wilayah Jateng dan DIY yaitu pukul 7.15 disaat matahari mulia tertutup bulan, sehingga ratusan siswa dengan guru-guru dan karyawan sekolah melaksanakan shalat gerhana berjamaah,” tuturnya.

Menurut beliau, melaksanakan shalat gerhana hukumnya sunnah muakad dan hal tersebut juga menjadi media pembelajaran bagi siswa untuk mengakui dan mengenalkan keagungan juga kebesaran Allah SWT.

Selain meneguhkan iman bagi siswa dan civitas sekolah, kegiatan itu merupakan salah satu bentuk dari implementasi pendidikan berkarakter yang dicanangkan oleh sekolah berbasis pondok pesantren dan rintisan sekolah rujukan kemendiknas tersebut.

Dalam pelaksanaan shalat gerhana tersebut, Ustadz Fauzi Mahmud bertindak sebagai Imam shalat, dengan bacaan surat yang cukup panjang yaitu surat al baqarah dan An Naba. Setelah itu dilanjutkan dengan khutbah bertemakan gerhana matahari yang disampaikan oleh Ustadz Arif Rochman, M.Pd.I.

Dalam khutbahnya, beliau menyampaikan perlunya kita merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah yaitu qauliyah dan kauniyah. Termasuk salah satunya adalah gerhana matahari total ini, karena semua ciptaan yang ada, tunduk dan patuh kepada Allah Swt atas  perintah, termasuk matahari, bulan dan bumi.

Menurut Ustadz Arif,  penting bagi umat Islam untuk memahami peristiwa gerhana sebagai fenomena alam yang dapat dijadikan momentum meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.

“Gerhana matahari dan gerhana bulan pada dasarnya  peristiwa alam biasa yang dapat dihitung kapan terjadinya dengan ilmu hisab/falak. Gerhana tidak terkait dengan peristiwa kematian atau kelahiran seseorang,” terangnya.

Beliau mengatakan peristiwa ini semestinya dimanfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Itu adalah suatu tanda dari banyak tanda kebesaran-Nya dan betapa manusia sangat kecil dan lemah di hadapan-Nya.

“….shalat gerhana secara berjamaah, dzikir dan membaca kalimat thayyibah pada hari ini merupakan salah satu wujud pendekatan diri kepada Allah SWT. Sekaligus mengambil hikmah dengan mengamati dan mempelajari fenomena peristiwa gerhana matahari yang terjadi bagi orang-orang yang berakal,” papar Ustadz alumni Pasca Sarjana UNSIQ Wonosobo itu.

Sementara itu Waka Kesiswaan SMK Ma’arif 2 Gombong, Dra. Robingatun mengatakan kegiatan shalat gerhana berjamaah tersebut mendapat sambutan positif dari siswa-siswi SMK Ma’arif 2 Gombong, bahkan banyak siswa yang belajar tentang cara melaksanakan shalat gerhana.

Guru yang mengampu mata pelajaran PAI itu, memberikan bimbingan langsung kepada siswa yang belum mengetahui cara shalat gerhana dan mereka sangat antusias sekali, “…karena belum tentu kejadian fenomena alam ini akan mereka jumpai kembali. Fenomena alam yang terjadi beberapa puluh tahun sekali ini terkahir kali terjadi di Indonesia tahun 1983”. imbuhnya.

 Pihak sekolah, lanjut dia, juga mengajak kepada warga sekitar sekolah bahwa SMK Ma’arif 2 Gombong akan menggelar shalat gerhana matahari total dan masyarakat dipersilakan mengikuti shalat gerhana di sekolahnya.

Kegiatan berakhir lebih kurang pukul 08:30 Wib dengan musofakhah atau bersalam-salaman yang menunjukkan semakin mempererat ukhuwah islamiyah diantara siswa, guru, karyawan dan seluruh keluarga besar SMK Ma’arif 2 Gombong. (SaifudinMDG) 
http://saifudin-madugo.blogspot.co.id/2016/03/smk-maarif-2-gombong-gelar-shalat.html
Read More ->>

Senin, 22 Februari 2016

Tangkuban Perahu


Tangkuban Perahu
Kemegahan kawah di Gunung Tangkuban Perahu menarik untuk dilihat dengan panorama yang indah di sekitarnya.
Kumpulan.info - Salah satu tempat wisata alam yang identik dengan kota Bandung adalah Gunung Tangkuban Perahu. Asal mula terjadinya gunung ini dikisahkan dalam legenda rakyat yang terkenal yaitu kisah Sangkuriang. Gunung ini memiliki tiga kawah yang terkenal. Memandang kawah gunung dan menikmati suasana di sekitarnya mampu menarik banyak pengunjung, khususnya pada hari libur.

Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Perahu atau juga sering disebut Tangkuban Parahu merupakan salah satu gunung terbesar di dataran Parahyangan. Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu berada di utara kota Lembang, sebelah utara kota Bandung. Udara sejuk, hamparan kebun teh, lembah dan tingginya pohon pinus menemani perjalanan Anda menuju pintu gerbang kawasan Tangkuban Perahu. Untuk memasuki kawasan Tangkuban Perahu, Anda harus membayar tiket Rp 13.000,- per orang ditambah tiket untuk kendaraan.
Tangkuban PerahuAda dua jalan menuju kawah-kawah yang ada di gunung ini. Jalan yang pertama atau jalan lama dengan kondisi jalan yang lebih sulit untuk dilalui dan biasanya akan ditutup sehabis hujan atau saat dirasa membahayakan untuk dilewati. Penjaga loket akan memberi petunjuk untuk melewati jalan baru yang terletak lebih ke atas jika jalan ini ditutup. Sebelum tiket pembayaran di jalan pertama ini, terdapat pondok-pondok yang disewakan untuk tempat menginap.
Melewati jalan baru, jalan beraspal memudahkan perjalanan kendaraan Anda. Pada sisi jalan yang berkelok-kelok terdapat bunga-bunga terompet dan pohon lainnya yang akan menyejukkan perjalanan Anda. Di kawasan gunung Tangkuban Perahu terdapat tiga kawah yang menarik untuk dikunjungi. Kawah tersebut adalah Kawah Domas, Kawah Ratu dan Kawah Upas. Kawah yang paling besar diantara ketiganya dan paling banyak dikunjungi adalah Kawah Ratu. Dengan beberapa jam berjalan kaki, Anda bahkan dapat mengitari Kawah Ratu yang begitu luas sambil menikmati keindahan panorama Gunung Tangkuban Perahu.

Kawah Ratu

Jika Anda datang menggunakan bus, tersedia tempat parkir khusus bus sebelum mencapai Kawah Ratu. Perjalanan dilanjutkan dengan mobil ELF yang akan mengantarkan Anda ke Kawah Ratu. Tetapi, jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat terus menggunakannya sampai ke Kawah Ratu. Tersedia tempat parkir kendaraan di seberang kawah ini, sehingga tanpa melalui medan yang sulit dan menghabiskan banyak energi, Anda dapat melihat kawah ini. Mungkin ini juga menjadi salah satu alasan, kebanyakan pengunjung ada di kawah ini.
Kawah Ratu langsung terlihat dari atas dengan pembatas pagar kayu untuk mencegah pengunjung terjatuh. Melihat dalamnya kawah, dinding-dinding kawah dan asap yang masih keluar dari kawah ini menciptakan pemandangan yang menggetarkan hati. Tanah di sekitar Kawah Ratu umumnya berwarna putih dengan beberapa batu belerang berwarna kuning. Batu-batuan dan suasana kering dan gersang terasa di kawah ini. Anda dapat mencoba mendaki ke daerah yang lebih tinggi jika ingin melihat kawasan Kawah Ratu secara menyeluruh.
Di tempat ini banyak toko-toko sederhana yang menjual berbagai souvenir seperti syal, topi kupluk, tas dan topi bulu, berbagai pajangan dari kayu dan berbagai aksesories lainnya. Ada juga penjual makanan dan minuman hangat seperti mie rebus, bandrek dan lainnya. Anda juga dapat menunggang kuda untuk mengitari sebagian kawah ini. Kegiatan ini biasanya disukai anak-anak.

Kawah Upas

Kawah Upas terletak di sebelah Kawah Ratu. Tetapi, untuk dapat melihat kawah ini harus melalui medan yang berbahaya, Anda harus melewati jalan yang berpasir untuk mencapai kawah ini. Maka, sangat jarang pengunjung yang datang melihat kawah ini. Bentuk Kawah Upas berbeda dengan Kawah Ratu. Kawah Upas lebih dangkal dan mendatar.

Kawah Domas

Kawah Domas terletak lebih bawah daripada Kawah Ratu. Jika Anda dating melalui jalan baru, Anda akan menemukan pintu gerbang menuju Kawah Domas terlebih dahulu sebelum menuju Kawah Ratu. Jika pada Kawah Ratu Anda hanya akan melihat kawah dari kejauhan, pada Kawah Domas, Anda dapat lebih dekat dengan kawah. Bahkan, Anda dapat mencoba merebus telur dengan memasukkannya ke dalam kawah. Jika Anda ingin melihat Kawah Domas melewati jam 16.00 WIB, Anda diharuskan menggunakan jasa pemandu wisata.

Manarasa

Pohon yang banyak terlihat di sekitar kawah adalah pohon yang disebut oleh warga sekitar dengan nama Manarasa. Daun tanaman ini akan berwarna kemerah-merahan jika daun sudah tua. Daun yang sudah berwarna merah dapat dimakan dengan rasa mirip seperti daun jambu dengan sedikit rasa asam. Daun ini dapat mengobati diare dan dipercaya akan membuat awet muda. Mungkin daun ini dipercaya oleh masyarakat sekitar selalu dimakan oleh Dayang Sumbi yang awet muda dalam legenda terjadinya Gunung Tangkuban Perahu.

Legenda Tangkuban Perahu

Inti cerita legenda Tangkuban Perahu adalah seorang pemuda yang bernama Sangkuriang ingin menikahi seorang wanita bernama Dayang Sumbi yang cantik. Mereka saling jatuh cinta. Tetapi, setelah menemukan bekas luka di kepala Sangkuriang, Dayang Sumbi mengetahui ternyata Sangkuriang adalah anaknya. Sangkuriang dahulu pergi karena merasa kesal dengan kemarahan ibunya. Dayang Sumbi marah karena Sangkuriang membunuh anjing kesayangan mereka ketika gagal berburu rusa untuk ibunya.
Mengetahui Sangkuriang adalah anaknya, Dayang Sumbi tidak mau menikah dengan Sangkuriang. Maka, untuk menolak lamaran Sangkuriang, Dayang Sumbi minta dibuatkan sebuah perahu besarta danaunya dalam waktu 1 malam. Sangkuriang yang sakti meminta bantuan dari jin untuk memenuhi keinginan Dayang Sumbi.
Melihat Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, Dayang Sumbi berniat menggagalkannya. Berkat doanya, ayam-ayam berkokok. Jin-jin yang membantu Sangkuriang berlarian ketakutan karena mengira hari sudah pagi. Akibatnya pekerjaan membuat perahu dan danau tidak selesai. Sangkuriang yang marah besar karena gagal menyelesaikan pekerjaanya menendang perahu buatannya. Perahu ini kemudian jatuh tertelungkup dan terjadilah Gunung Tangkuban Perahu. Jika dilihat dari kota Bandung, gunung ini menyerupai perahu yang terbalik.
Keindahan kawah dari Gunung Tangkuban Perahu dan beberapa spot yang ada di sekitarnya juga menjadi salah satu tempat bagi para calon pengantin untuk melakukan foto outdoor prewedding. Keindahan kawah-kawah dari Gunung Tangkuban Perahu dapat menjadi salah satu tujuan wisata jika Anda sedang mengunjungi kota Bandung. Anda dapat membawa anak-anak untuk melihan keindahan alam ini.
Read More ->>

Air Terjun Madakaripura


Air Terjun Madakaripura
Kumpulan.info - Masih berada di kawasan yang dekat dengan Gunung Bromo, kita bisa menjumpai air terjun yang begitu spektakuler dan indah. Air terjun ini biasa disebut Madakaripura. Di tempat ini dianggap sebagai tempat meditasi terakhir dari patih dari Majapahit yang ternama yaitu Patih Gajah Mada. Ayo kita berkunjung ke Air Terjun Madakaripura.

Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru

Air Terjun Madakaripura masih berada di kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru. Di kawasan ini, Anda bisa menikmati keindahan Gunung Bromo yang sudah terkenal di berbagai penjuru dunia. Ya, seluruh kawasan ini memang menyajikan alam yang begitu unik, dari lautan pasir yang memukau di Gunung Bromo, kemegahan Gunung Semeru hingga alam sekitarnya yang begitu indah. Termasuk di sisi lain kawasan ini, Anda juga bisa menikmati betapa indah dan spektakulernya Air Terjun Madakaripura. Air terjun ini terletak kira-kira 1 jam perjalanan ke sebelah utara Bromo.
Lokasi Air Terjun Madakaripura menuju arah Kabupaten Probolinggo, tepatnya di Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Propinsi Jawa Timur. Kota besar terdekat dengan kawasan ini adalah Surabaya dan Malang. Perjalanan dari Surabaya sekitar 3 jam menuju kawasan Bromo lalu dilanjutkan ke Air Terjun Madakaripura.

Air Terjun Tertinggi di Jawa

Memang untuk menuju Air Terjun Madakaripura tidak terlalu mudah. Dari pintu masuk, Anda perlu berjalan kaki menyusuri lembah di Pegunungan Tengger. Medan yang dilalui juga jalan berbatu, beberapa di antaranya sudah berupa jalan yang rapi namun sering rusak ketika terjadi banjir bandang, termasuk menyeberangi beberapa sungai. Namun Anda akan dipuaskan dengan kesejukan udara dan keindahan alam sepanjang perjalanan menuju Air Terjun Madakaripura.
Anda juga bisa melihat patung Patih Gajah Mada sebelum melanjutkan perjalanan menuju Air Terjun Madakaripura. Dengan berjalan kaki tidak lebih dari 30 menit, Anda akan kagum menyaksikan langsung keindahan Air Terjun Madakaripura. Di kedalaman lembah yang menyerupai tabung, yang dikelilingi tebing yang sangat tinggi, Anda akan melihat betapa megahnya Air Terjun Madakaripura. Itu
Air Terjun Madakaripura dengan ketinggian sekitar 200 meter, merupakan air terjun tertinggi di Pulau Jawa. Bahkan di Indonesia, air terjun ini menempati posisi kedua tertinggi di Indonesia setelah Air Terjun Sigura-gura di dekat Danau Toba, Sumatera Utara.
Itu sebabnya, perjalanan dengan berjalan kaki menuju Madakaripura tidaklah sia-sia. Anda akan menjumpai pemandangan yang membuat takjub dengan pesona kemegahan alam di sekitarnya. Hempasan air yang begitu deras membuat butir-butir air bagai kabut meliputi permukaan danau sedalam 7 meter di bawah air terjun ini.
Di sekitar air terjun terdapat gua yang diyakini sebagai tempat meditasi dari Patih Gajah Mada. Di tempat ini, menurut kisah turun temurun, patih Gajah Mada mendapat kesaktiannya dan di tempat ini pula diyakini patih tersebut menghilang secara mistis. Itu sebabnya lokasi ini disebut Madakaripura, yang berarti "tempat terakhir". Hal ini juga yang menyebabkan kawasan ini sering dikunjungi oleh penduduk Tengger untuk melakukan ritual tertentu, khususnya pada hari-hari tertentu.

Fasilitas

Di sekitar lokasi Air Terjun Madakaripura sudah terdapat beberapa warung yang menjual makanan dan minuman. Sehingga Anda tidak perlu takut kelaparan karena udara dingin di lokasi ini. Anda bisa menikmati makanan dan minuman yang tersedia di warung-warung di sekitar Air Terjun Madakaripura.
Selain itu, terdapat juga penyewaan payung dan plastik untuk menyimpan berbagai barang bawaan Anda. Hal ini karena air terjun yang begitu deras di sepanjang tebing menuju Air Terjun Madakaripura sehingga bisa membuat Anda basah. Juga tersedia kamar mandi di lokasi ini.
Ikuti juga petunjuk dari pemandu wisata setempat. Khususnya danau di bawah Air Terjun Madakaripura memiliki arus yang cukup deras. Sungai-sungai di sekitarnya juga bisa meluap dan terjadi banjir bandang khususnya di musim hujan, sehingga Anda perlu lebih berhati-hati jika mengunjungi air terjun ini di musim hujan.
Meski demikian, pemerintah daerah setempat dapat lebih memperhatikan semua fasilitas dan layanan yang tersedia di kawasan wisata ini. Karena masih banyaknya fasilitas yang kurang memadai maupun layanan yang kurang baik dari para pemandu atau penjaga parkir kendaraan.

Air Terjun Madakaripura merupakan salah satu kawasan wisata yang bisa Anda kunjungi setelah berkunjung ke Gunung Bromo. Dengan kemegahannya, air terjun ini dengan abadi akan mencurahkan airnya setiap saat di dalam "tabung raksasa" yang berada di kedalaman lembah Pegunungan Tengger.
Read More ->>

Sejarah Candi Borobudur, asal mula, penemuan dan relief Borobudur

Sejarah Candi Borobudur, asal mula, penemuan dan relief Borobudur – Bangunan kuno yang merupakan salah satu keajaiban dunia ini begitu banyak menyimpan jejak sejarah masa lampau, terutama bagi bangsa Indonesia. Bagaimana Borobudur dibangun? Siapa yang membangun? Kapan candi Borobudur ditemukan? Beberapa pertanyaan tersebut rasanya menarik untuk dicari jawabannya.
Sejarah merupakan kejadian masa lampau yang kita sendiri tidak mengalaminya. Jadi kita tidak mungkin mengetahuinya secara nyata, jelas dan pasti. Mengapa? Karena kita tidak hidup pada zaman candi Borobudur. Jadi, jika nanti ada tulisan yang kurang pas atau bahkan salah, alangkah senangnya jika berbagi dengan penulis. Admin menulis hanya berdasarkan beberapa referensi baik offline (buku) maupun online (internet).
Borobudur merupakan sebuah candi peninggalan kerajaan Buddha yang letaknya sebelah selatan Magelang, kurang lebih 40 km sebelah barat laut kota Yogyakarta. Dataran subur yang mengelilingi bangsa Barat menyebutnya sebagai The Garden of Java yang berarti Taman Jawa. Dataran tersebut dikelilingi 4 gunung, yaitu sebagai berikut :
1. Gunung Sumbing, tingginya 3.371 m
2. Gunung Sindoro, tingginya 3.135 m
3. Gunung Merbabu, tingginya 3.142 m, dan
4. Gunung Merapi, tingginya 2.911 m
Sejarah Candi Borobudur, asal mula, penemuan dan relief Borobudur

Asal mula Borobudur

Candi Borobudur merupakan bangunan kuno yang memiliki stupa tertua dan kompleks stupa terbesar di dunia. Oleh UNESCO namanya tercatat sebagai pewarisan budaya dunia dan dianggap sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia. Menurut sejarahnya, Candi Borobudur dibangun oleh Samaratungga dari Dinasti Syailendra yang pembangunannya memakan waktu selama kurang lebih 50 tahun. Dimulai dari tahun 778 sampai 856 Masehi, 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja, dan 200 tahun sebelum Notre Dame.
Borobudur merupakan sebuah bangunan berbentuk piramida berundak yang terbagi atas 9 lapis lantai. Enam lantai bagian bawah berbentuk platform bujur sangkar, lingkaran terluarnya dipenuhi dengan galeri relief, yang merupakan gudang pusaka seni pahat yang tersohor di dunia, panjang nya mencapai 2,5 km, sehingga Borobudur hampir sama dengan piramida Mesir,
Nama Borobudur diperkirakan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu : Vihara Buddha Ur, yang berarti Kuil Buddha dari puncak gunung.
Sebelumnya, candi peninggalan Dinasti Syailendra memiliki ketinggian 42 meter, tetapi setelah mengalami pemugaran, tingginya berkurang menjadi 34,5 meter, dengan dimensi 123 x 123 m, lantai/tingkat 10. Lantai 1 sampai 6 berbentuk segi empat, dan lantai 7 sampai 10 berbentuk lingkaran.
Candi Borobudur menghadap ke timur, terdiri dari 1.460 panel, yang masing-masing panel memiliki lebar 2 meter. Luas seluruh dindingnya mencapai 2.500 meter persegi, yang penuh dengan relief. Panel yang memiliki relief berjumlah 1.212.
Menurut penelitian para ahli sejarah, jumlah patung Buddha terdapat sekitar 504, baik patung yang masih utuh dan yang hancur. Hingga saat ini Borobudur sudah dipugar sebanyak 2x, yaitu tahun 1905 sampai 1910, dan tahun 1973 sampai 1983.

Penemuan Candi Borobudur

Pada tahun 1006 Masehi terjadi sebuah letusan maha dahsyat gunung berapi, Borobudur terkubur di bawah lapisan abu gunung berapi. Baru pada tahun 1814 Masehi, candi peninggalan Buddha tersebut ditemukan dibalik hutan belantara yang lebat.
Diceritakan saat itu Raffles yang merupakan wakil gubernur Inggris yang ditugaskan di pulau Jawa mendengar cerita dari para pemburu dan penduduk tentang ditemukannya sebuah candi besar yang tersembunyi di dalam hutan lebat. Maka Raffles mengutus insinyur WN-Belanda untuk menyatakan hal tersebut. Dan benar adanya, akhirnya Borobudur timbul di nusantara. Tahun 1973 dengan bantuan UNESCO, dilakukan restorasi berskala besar terhadap Candi Borobudur.

5 tahap pembangunan Borobudur

Candi Borobudur dibangun dalam kurun waktu kurang lebih 50 tahun, melalui beberapa tahapan. Dari beberapa tahap pembangunannya desain candi ini mengalami beberapa kali perubahan pula. Berikut 5 tahap pembangunan Borobudur :
Tahap pertama, dimulai sekitar tahun 780 Masehi. Pada tahap ini, masih merupakan bangunan kecil dengan 3 buah teras bertumpuk, didirikan ketika bangunan lainnya mulai dibangun dan kemudian dihancurkan. Kemungkinan awalnya dirancang sebagai sebuah piramida bertingkat.
Tahap kedua. Pada tahap kedua, pondasi candi diperlebar, menutupi kaki asli. Jumlah teras juga diperbanyak, menjadi 2 buah teras persegi empat dan 1 buah teras bundar.
Tahap Ketiga. Pada tahap ketiga ini, perubahan lebih teliti diterapkan. Puncak teras bundar dipindah dan digantikan dengan serangkaian tiga buah teras bundar. Di puncak setiap teras dibangun stupa juga.
Tahap keempat dan kelima. Terjadi sedikit perubahan pada monumen, penambahan relief-relief baru dan perubahan tangga dan patung di sepanjang jalan. Simbol pada monumen tetap sama, namun, sebagian besar dekorasinya dirubah.

Kesalahan desain Candi Borobudur

Menurut I Gusti Ngurah Anom (Dirjen Kebudayaan) dalam “Simposium Rahasia di Balik Keagungan Borobudur” yang diselenggarakan oleh Dhammasena Universitas Trisakti di Jakarta, desain candi Borobudur mengalami kesalahan, yang kemudian diperbaiki dengan membuat kaki tambahan yang menutupi kaki aslinya. Hal ini dilakukan pada tahap kedua pembangunan candi.
Adanya dua kaki tambahan tersebut pertama kali diketahui oleh Yzerman (tahun 1885) ketika mengadakan penelitian penyelamatan Candi Borobudur dari bahaya kerusakan. Kaki tambahan seperti yang terlihat sekarang, bentuknya sederhana dan acap kali disebut teras lebar.
Teras lebar tersebut menutupi relief di kaki asli, terdiri dari 160 pigura. Di beberapa pigura terdapat tulisan singkat sebagai petunjuk ringkas bagi pemahat candi dalam huruf Jawa Kuno. Dan ternyata kata-kata yang dipergunakan tersebut juga terdapat dalam kitab Mahakarmavibhangga yang memuat cerita tentang cara kerja hukum karma dalam kehidupan manusia.
Yang menjadi polemik di kalangan para arkeolog hingga saat ini adalah : Mengapa relief di kaki asli Candi Borobudur ditutup? Sebagian berpendapat sekedar masalah teknis agar candi itu tidak longsor, karena kaki aslinya sangat curam. Namun, sebagian lagi mengatakan bahwa penutupan kaki candi karena alasan keagamaan.Argumentasinya, karena relief di kaki asli menggambarkan kehidupan nyata sehari-hari yang terkadang berkesan sadis, seronok, dan lain sebagainya. Hal ini dianggap tidak pantas diketahui oleh umat Buddha yang berkunjung ke Borobudur.
Apakah memang telah terjadi kesalahan desain dalam pembangunan Borobudur? Tidak ada seorangpun yang tahu dengan pasti

6 Patung Buddha dan posisinya

Di Candi Borobudur, terdapat patung Buddha yang memiliki 6 bentuk atau mudra yang berbeda. Keenam mudra Buddha tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bhumisparcamudra (memanggil bumi untuk menyaksikan)
Posisinya tangan kanan Buddha menyentuh bumi, diletakkan di atas lutut kanan, jari-jari menunjuk ke bawah. Mudra ini melambangkan permintaan Buddha kepada Dewa Bumi untuk menyaksikan perilakunya yang benar ketika menyangkal tuduhan Mara. Mudra ini merupakan ciri khas bagi Dhyani Buddha Aksobhya.
2. Abhayamudra
Posisinya tangan kanan Buddha di letakkan di atas paha kanan, telapak tangan menghadap ke atas. Melambangkan upaya penghalauan terhadap rasa takut. Mudra ini merupakan Dhyani Buddha Amoghasiddi, Buddha Utara.
3. Dhyanamudra (meditasi)
Posisinya kedua tangan Budha terbuka dan diletakkan di pangkuan, tangan kanan berada di atas tangan kiri, dan 2 ibu jari saling menyentuh. Mudra ini dianggap berasal dari Amitabha, Dhyani Buddha Barat.
4. Varamudra (amal)
Posisinya, tangan kanan Budha diputar ke atas, jari-jari ke bawah dan diletakkan di lutut kanan. Dhyani Buddha tersebut adalah Ratnasambhava, Buddha Selatan.
5. Virtakamudra (posisi menimbang keputusan secara matang)
Posisi Sang Budha mengangkat tangan kanan di atas lutut kanan, telapak tangan menghadap ke atas, dan ujung jari telunjuk menyentuh ibu jari. Dhyani Buddha adalah Budha dari semua arah.
6. Dharmacakramudra (perputaran roda Hukum)
Posisi Sang Budha : kedua tangan ditahan di dada, tangan kiri di bawah tangan kanan, dan diputar ke atas dengan jari manis menyentuh ibu jari, jari manis tangan kanan menyentuh jari kelingking kiri. Posisi ini memberi kesan perputaran roda, dan dihubungkan dengan Vairocana. Melambangkan kotbah pertama Sakyamuni di Taman Kijang di Benares. Dhyani Buddha Puncak.

Relief Candi Borobudur

Relief yang terukir di permukaan dinding candi Borobudur merupakan karya seni yang tak ternilai harganya. Saat pembangunan Borobudur tahap pertama, terdapat serangkaian relief pada kaki bangunan.
Relief Candi Borobudur
Relief Candi Borobudur
Ilustrasi teks/tulisannya diambil dari Karmavibhangga (Hukum Sebab Akibat). Teks tersebut mencerminkan niat baik dan imbalannya, tetapi lebih menitikberatkan pada hukuman berat bagi mereka yang berniat jahat, misalnya membunuh hewan, berkelahi dan sebagainya.
Dinding galeri pertama didekorasi oleh 4 rangkaian relief, yaitu : dua pada tembok serambi, dan dua pada tembok utama. Kedua rangkaian relief di dinding serambi diambil dari teks Jatakas, atau Kisah Kelahiran yang menceritakan kehidupan Sakyamuni (Buddha Gautama) dalam berbagai inkarnasi sebelum kelahirannya sebagai manusia. Tema dari kisah tersebut adalah pengorbanan diri sebagai sarana memperoleh kebaikan dan kelahiran yang lebih baik pada kehidupan berikutnya, dengan mencapai nirwana sebagai tujuan akhir.
Tingkat dinding utama selanjutnya yang lebih rendah dihias dengan kisah kelahiran yang lain. Menceritakan kehidupan orang-orang selain Sakyamuni yang juga memperoleh pencerahan. Berbeda dengan ajaran Buddha Theravada, yang didalamnya diyakini bahwa hanya 1 orang yang sanggup memperoleh pencerahan pada zaman ini, para pengikut Buddha Mahayana yakin banyak makhluk yang telah mencapai tahap ini. Teks ini disebut Avadanas.
Pada tingkat dinding utama yang lebih tinggi, galeri pertamanya berupa relief-relief yang menceritakan kehidupan Sakyamuni (Siddharta Gautama) sepanjang kehidupannya sebagai pangeran sebagai guru bertapa. Relief-relief ini dimulai ketika Buddha berada di surga sebelum reinkarnasi terakhirnya, dan berakhir dengan upacara pertamanya di Taman Kijang di Benares. Teks ini dinamakan Lalitavista.
Rangkaian ke-5 dan terakhir menempati 3 galeri Borobudur bagian atas. Teks tersebut digunakan sebagai sumber inspirasi yang disebut Gandavyuha. Ukiran tersebut menceritakan seorang pemuda, anak pedagang yang bernama Sudhana. Ia berguru dari satu guru ke guru lain dalam upaya mencari pencerahan. Sebagian besar relief menunjukkan adegan Sudhana bepergian dengan berbagai alat angkutan, seperti kereta kuda dan gajah.
Juga ditunjukkan adegan ketika dia berlutut di hadapan para gurunya (kalayanamitra/teman baik), baik laki-laki, perempuan, anak-anak dan Bodhisattvas. Penjelajahan pemuda tersebut berakhir di Istana Maitreya, Buddha di masa depan, di puncak gunung Sumeru, dimana ia diberi pelajaran dan memiliki berbagai pandangan.
Rangkaian terakhir relief di teras bagian atas diambil dari lanjutan teks ini, disebut Bhadracari, dimana Sudhana bersumpah untuk menjadi Bodhisattva, dan mengikuti contoh Bodhisattva tertentu bernama Samantabhadra.
Penempatan rangkaian relief pada tingkat paling tinggi dari candi Borobudur menunjukkan bahwa relief tersebut merupakan teks yang paling dihormati oleh pendiri Borobudur. Adegan-adegan relief sepertinya didesain untuk mendorong para peziarah agar mengikuti contoh Sudhana ketika memanjat gunung, yang melambangkan tujuan dan sumber kebijaksanaan tertinggi.
Maka dari itu pantaslah rasanya jika kita menyebut candi Candi Borobudur ajaib, hingga ia menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Mungkin kita tidak pernah membayangkan, bahwa di zaman dahulu yang belum ada ilmu pengetahuan secara formal, telah ada seorang manusia yang telah mampu merancang dan membangun monumen besar rumit, kokoh dan unik seperti Borobudur.
Batu yang sedemikian banyak ditumpuk satu per satu hingga membentuk sebuah bangunan tinggi yang indah dan kokoh. Setiap bagian dan reliefnya pun memiliki makna cerita dari keinginan manusia dan hukum sebab akibat.
 http://www.sejarah-negara.com/sejarah-candi-borobudur-asal-mula-penemuan-dan-relief-borobudur/
Home » Asal Usul » Indonesia » Asal Usul Candi Borobudur yang Sengaja DISEMBUNYIKAN!! Asal Usul Candi Borobudur yang Sengaja DISEMBUNYIKAN!! Administrator 9 Comments Asal Usul, Indonesia Selasa, 31 Maret 2015 Tak banyak dari kita yang tahu bagaimana sebetulnya asal usul Candi Borobudur yang hingga saat ini bangunannya bisa kita lihat dan kita sentuh sesuka hati kapanpun. Ya, jarang memang dari kita ini yang mau peduli dengan sejarah. Bagaimana ia sebetulnya mulai terbentuk, apa alasan pembangunan candi megah itu, sejak kapan Candi Borobudur dibangun, hingga kisah-kisah lain yang terkait dengan berdiri kokohnya candi Budha yang satu ini di tanah Jawa, kita semua tak tahu. Nah, menyadari hal itu, saya kemudian berpikir untuk menuliskan rahasia asal usul Candi Borobudur yang belum banyak diketahui orang khusus bagi Anda yang memang benar-benar ingin mengetahuinya. Beruntunglah Anda telah memperoleh pemahaman gratis dari blog Kisah Asal Usul ini. Silakan disimak! Asal Usul Candi Borobudur Sekilas Tentang Asal Usul Candi Borobudur Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang berada di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Letaknya adalah sekitar 15 km arah selatan kota Magelang. Candi ini berada di dataran berbukit yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh gunung. Adapun gunung yang mengelilingi candi ini antara lain Gunung Merbabu (sebelah timur), Gunung Merapi (sebelah Barat laut), Gunung Sumbing (sebelah Selatan) dan Gunung Sindoro (sebelah Utara). Perkiraan Asal-Usul Didirikannya Borobudur Hasil perkiraan para ahli sejawan menyebut bahwa Candi Borobudur didirikan di sekitar tahun 800 Masehi. Perkiraan ini didasari oleh penemuan adanya suatu tulisan singkat yang dipahatkan pada pigura asli relief kaki candi (Karwa Wibhangga). Tulisan ini menggunakan huruf pallawa yang diidentifikasi merupakan huruf yang digunakan di abad ke 8 Masehi. Perkiraan ini semakin kuat dengan ditemukannya kecocokan bukti yang terkait dengan kerangka sejarah Indonesia secara umum.[BACA : Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia ] Abad ke 8 Masehi memang diketahui merupakan abad kejayaan Wangsa Syailendra yang merupakan Wangsa kerajaan Budha. Banyak ditemukan candi-candi kecil yang ditemukan di kaki dan lereng gunung yang mengitari Candi Borobudur yang diidentifikasi merupakan peninggalan wangsa Syailendra yang merupakan wangsa penganut agama Budha Mahayana. Nah, berdasar bukti-bukti tersebut, ditariklah kesimpulan bahwa asal usul Candi Borobudur adalah dibangun oleh Wangsa Syailendra pada Abad ke 800 masehi. Asal Usul Candi Borobudur Tahap Pembangunan Borobudur Dari bukti sejarah yang berupa identifikasi serat dan corak batuan yang digunakan dalam pembangunan Candi Borobudur, serta beberapa prasasti pada sekitar abad pembangunannya, di perkirakan bahwa asal usul Candi Borobudur dibangun oleh Wangsa Syailendra dalam waktu 50 tahun. Pembangunan tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan yang antara lain: Tahap Pertama; Pembangunan tata susun bertingkat dengan rancangan membentuk piramida berundak. Akan tetapi analisis karbon menunjukan jika susunan tersebut kemudian di bongkar untuk disusun ulang, mungkin karena kesalahan rancangan sehingga tahap ini belum bisa dikatakan asal usul Candi Borobudur. Tahap kedua; Pada tahap kedua, pondasi Candi Borobudur diperlebar. Pondasi ini ditambah dengan dua buah undak persegi dan satu buah undak lingkaran. Undak ini kemudian langsung diberi stupa induk besar. Tahap ketiga; Undak di atas lingkaran yang dilengkapi dengan stupa induk besar hasil pekerjaan tahap kedua dibongkar dan digantikan dengan tiga buah undak lingkaran. Beberapa stupa dipasang pada puncak undak-undak ini, di mana salah satunya merupakan stupa dengan ukuran besar (di bagian tengah). Tahap keempat; Diperkirakan ada perubahan kecil berupa pembuatan relief, penambahan tangga, dan penggunaan lengkung di atas pintu masuk. Asal-Usul Penemuan Candi Borobudur Asal Usul Candi Borobudur Setelah Candi Borobudur selesai dibangun, beberapa prasasti menyebut jika Candi ini kemudian digunakan oleh orang-orang agama Budha masa itu sebagai tempat ibadah dan ziarah. Penggunaan candi ini hanya berlangsung dalam waktu singkat, yakni sekitar 150 tahun. Singkatnya penggunaan candi ini memang tak sesuai dengan lama proses pembangunannya. Hal ini diketahui dapat terjadi karena adanya migrasi besar-besaran orang-orang Budha di sekitar Candi karena keruntuhan Wangsa Syailendra. Mereka terdesak oleh keberadaan orang-orang hindu yang secara kuantitas memang lebih banyak. Dengan semakin sedikitnya para penganut Budha di sekitar wilayah tersebut (Magelang saat ini), Candi Borobudur kemudian tidak digunakan lagi. Ia tidak terawat dan sebagian dirusak oleh orang-orang yang belum berpikir pentingnya peninggalan sejarah itu di masa depan. Karena tak lagi terurus, Borobudur pun kemudian semakin rusak oleh alam. Waktu terbengkalainya yang cukup lama membuat Candi megah ini ditumbuhi pepohonan besar, tertimbun oleh abu letusan gunung yang ada di sekitarnya, dan tertutup hilang terpendam di dalam tanah.[BACA : Batu Merah Delima, Kegunaan, Asal-usul dan Harganya ] Penemuan Kembali Candi Borobudur Borobudur tertimbun tanah. Siapapun orang-orang di sana tak pernah tahu jika dibawah kaki mereka ada sebuah Candi besar peninggalan kebudayaan nenek moyang terdahulu. Namun keadaan berubah setelah sekitar tahun 1814 Masehi, Sir Thomas Stamford Rafless menemukan puing-puing batuan berusia tua dalam jumlah banyak di sekitar wilayah tersebut. Sir Thomas Stamford Rafles adalah Gubernur Jendral Inggris yang memimpin Indonesia pada masa peralihan penjajahan dari Belanda ke Inggris tahun 1811 M –1816 M. Ia dianggap sebagai orang pertama yang menguak asal usul Candi Borobudur yang awalnya tertimbun tanah. Ia memerintahkan anak buahnya untuk membongkar tanah di sekitar tempatnya menemukan batu-batuan tua itu. Dan benar saja, sebuah tumpukan batu-batu besar menjulang membentuk sebuah piramida raksasa. Rafless kemudian memerintahkan anak buahnya itu untuk meneruskan pekerjaannya, akan tetapi karena kesibukan perang pekerjaan ini akhirnya terbengkalai. Pada tahun 1835 Masehi, Hartman, Gubernur Jendral Belanda melanjutkan proses pengangkatan Candi Borobudur yang ditinggalkan oleh Rafless selepas Inggris mengalami kekalahan perang dalam memperbutkan daerah jajahannya yaitu Indonesia. Hartman mengerahkan banyak pekerja untuk membongkar dan menghilangkan semua penghalan yang menutupi tumpukan batu-batu ini. Ia memang sangat tertarik pada candi yang ditemukannya tersebut dan mengusahakan pembersihan menyeluruh dari puing-pung yang mengotori candi ini. Pemugaran Candi Borobudur yang Pertama Kali Kendati sudah dibersihkan dari segala macam puing, tanah, dan kayu-kayu besar yang menutupinya. Candi Borobudur belumlah berbentuk secara sempurna. Banyak bagian yang gompel, hilang, dan rusak karena ditelan zaman. Menyadari hal ini, pada tahun 1907-1911 Masehi, di bawah pimpinan Van Erf, Belanda mulai melakukan pemugaran terhadap candi yang memang terlihat belum sempurna. Pemugaran ini masih dilakukan dengan teknologi konvensional, sehingga reliefnya belum juga terbentuk seperti aslinya. Pemugaran Candi Borobudur ini hanya dilakukan sebatas untuk menghindari kerusakan-kerusakan lebih lanjut dengan memindahkan batuan-batuan yang rentan runtuh dari asal usul Candi Borobudur yang awalnya tak terurus. Kendati demikian, Erf sudah berjasa bagi Bangsa Indonesia karena ia telah menyelamatkan peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia itu dari kerusakan yang lebih parah. Pemugaran Candi Borobudur Tahap Berikutnya Disibukan oleh kekacauan politik, militer, ekonomi sejak berlangsungnya perang dunia pertama, beberapa pemerintah yang sempat berkuasa di Indonesia mulai dari pemerintah Jajahan Belanda, Pemerintah Jajahan Jepang, dan Pemerintah Republik Indonesia menjadi tak lagi peduli dengan peninggalan sejarah yang memiliki nilai histori ini. Candi Borobudur dibiarkan begitu saja tanpa perawatan, terbengkalai, dan tak dipedulikan. [BACA : Mengenal Manfaat Pring Pethuk Lebih Jauh ] Seiring berjalannya waktu, saat kondisi negara mulai membaik, pada tanggal 10 Agustus 1973 pemugaran lanjut kemudian dilakukan di masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Bukti pemugaran ini berupa prasasti seberat 20 ton yang sengaja dibuat dan diletakan di sebelah Barat Laut Candi menghadap ke Timur. Uniknya, pemugaran Candi Borobudur yang berada di bawah pimpinan Dr. Soekmono ini dilakukan oleh sekitar 600 pekerja yang kebanyakan di antaranya merupakan tenaga-tenaga muda lulusan SMA dan STM bangunan yang sebelumnya sudah diberikan pendidikan dan keterampilan khususnya tentang bidang Chemika Arkeologi (CA) dan Teknologi Arkeologi (TA). Mereka adalah asli putra dan putri bangsa Indonesia sendiri, tak ada satu pun di antaranya tenaga ahli dari luar negeri. Beberapa bagian yang dipugar dari Candi Borobudur pada masa itu antara lain Rapadhatu (tempat tingkat di bagian bawah yang berbentuk persegi), kaki candi, Teras 1, Teras 2, Teras 3, dan Stupa Induk. Dengan banyaknya bagian yang dipugar ini, waktu yang dibutuhkan untuk proses pengerjaannya adalah sekitar 10 tahun. Ya, pemugaran selesai dilakukan pada 23 Februari 1983. Asal Usul Candi Borobudur Candi Borobudur Saat Ini Candi Borobudur saat ini setiap tahunnya dikunjungi oleh lebih dari 3,5 juta wisatawan baik lokal maupun mancanegara (Data Tahun 2013). Perihal asal usul Candi Borobudur, di salah satu bagian candi juga dijelaskan secara singkat. Anda bisa menikmati keindahan yang tersaji dari bangunan bersejarah tersebut, di mana gunung-gunung yang mengitari bangunan peninggalan Dinasti Syailendra ini tentu membuat pengalaman tersendiri. Tunggu apa lagi, segeralah beranjak untuk pergi ke Magelang, buktikan kebenaran asal usul Candi Borobudur yang Anda peroleh dari artikel ini. Salam.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/03/asal-usul-candi-borobudur-yang-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Home » Asal Usul » Indonesia » Asal Usul Candi Borobudur yang Sengaja DISEMBUNYIKAN!! Asal Usul Candi Borobudur yang Sengaja DISEMBUNYIKAN!! Administrator 9 Comments Asal Usul, Indonesia Selasa, 31 Maret 2015 Tak banyak dari kita yang tahu bagaimana sebetulnya asal usul Candi Borobudur yang hingga saat ini bangunannya bisa kita lihat dan kita sentuh sesuka hati kapanpun. Ya, jarang memang dari kita ini yang mau peduli dengan sejarah. Bagaimana ia sebetulnya mulai terbentuk, apa alasan pembangunan candi megah itu, sejak kapan Candi Borobudur dibangun, hingga kisah-kisah lain yang terkait dengan berdiri kokohnya candi Budha yang satu ini di tanah Jawa, kita semua tak tahu. Nah, menyadari hal itu, saya kemudian berpikir untuk menuliskan rahasia asal usul Candi Borobudur yang belum banyak diketahui orang khusus bagi Anda yang memang benar-benar ingin mengetahuinya. Beruntunglah Anda telah memperoleh pemahaman gratis dari blog Kisah Asal Usul ini. Silakan disimak! Asal Usul Candi Borobudur Sekilas Tentang Asal Usul Candi Borobudur Candi Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang berada di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Letaknya adalah sekitar 15 km arah selatan kota Magelang. Candi ini berada di dataran berbukit yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh gunung. Adapun gunung yang mengelilingi candi ini antara lain Gunung Merbabu (sebelah timur), Gunung Merapi (sebelah Barat laut), Gunung Sumbing (sebelah Selatan) dan Gunung Sindoro (sebelah Utara). Perkiraan Asal-Usul Didirikannya Borobudur Hasil perkiraan para ahli sejawan menyebut bahwa Candi Borobudur didirikan di sekitar tahun 800 Masehi. Perkiraan ini didasari oleh penemuan adanya suatu tulisan singkat yang dipahatkan pada pigura asli relief kaki candi (Karwa Wibhangga). Tulisan ini menggunakan huruf pallawa yang diidentifikasi merupakan huruf yang digunakan di abad ke 8 Masehi. Perkiraan ini semakin kuat dengan ditemukannya kecocokan bukti yang terkait dengan kerangka sejarah Indonesia secara umum.[BACA : Asal Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia ] Abad ke 8 Masehi memang diketahui merupakan abad kejayaan Wangsa Syailendra yang merupakan Wangsa kerajaan Budha. Banyak ditemukan candi-candi kecil yang ditemukan di kaki dan lereng gunung yang mengitari Candi Borobudur yang diidentifikasi merupakan peninggalan wangsa Syailendra yang merupakan wangsa penganut agama Budha Mahayana. Nah, berdasar bukti-bukti tersebut, ditariklah kesimpulan bahwa asal usul Candi Borobudur adalah dibangun oleh Wangsa Syailendra pada Abad ke 800 masehi. Asal Usul Candi Borobudur Tahap Pembangunan Borobudur Dari bukti sejarah yang berupa identifikasi serat dan corak batuan yang digunakan dalam pembangunan Candi Borobudur, serta beberapa prasasti pada sekitar abad pembangunannya, di perkirakan bahwa asal usul Candi Borobudur dibangun oleh Wangsa Syailendra dalam waktu 50 tahun. Pembangunan tersebut dilakukan dengan beberapa tahapan yang antara lain: Tahap Pertama; Pembangunan tata susun bertingkat dengan rancangan membentuk piramida berundak. Akan tetapi analisis karbon menunjukan jika susunan tersebut kemudian di bongkar untuk disusun ulang, mungkin karena kesalahan rancangan sehingga tahap ini belum bisa dikatakan asal usul Candi Borobudur. Tahap kedua; Pada tahap kedua, pondasi Candi Borobudur diperlebar. Pondasi ini ditambah dengan dua buah undak persegi dan satu buah undak lingkaran. Undak ini kemudian langsung diberi stupa induk besar. Tahap ketiga; Undak di atas lingkaran yang dilengkapi dengan stupa induk besar hasil pekerjaan tahap kedua dibongkar dan digantikan dengan tiga buah undak lingkaran. Beberapa stupa dipasang pada puncak undak-undak ini, di mana salah satunya merupakan stupa dengan ukuran besar (di bagian tengah). Tahap keempat; Diperkirakan ada perubahan kecil berupa pembuatan relief, penambahan tangga, dan penggunaan lengkung di atas pintu masuk. Asal-Usul Penemuan Candi Borobudur Asal Usul Candi Borobudur Setelah Candi Borobudur selesai dibangun, beberapa prasasti menyebut jika Candi ini kemudian digunakan oleh orang-orang agama Budha masa itu sebagai tempat ibadah dan ziarah. Penggunaan candi ini hanya berlangsung dalam waktu singkat, yakni sekitar 150 tahun. Singkatnya penggunaan candi ini memang tak sesuai dengan lama proses pembangunannya. Hal ini diketahui dapat terjadi karena adanya migrasi besar-besaran orang-orang Budha di sekitar Candi karena keruntuhan Wangsa Syailendra. Mereka terdesak oleh keberadaan orang-orang hindu yang secara kuantitas memang lebih banyak. Dengan semakin sedikitnya para penganut Budha di sekitar wilayah tersebut (Magelang saat ini), Candi Borobudur kemudian tidak digunakan lagi. Ia tidak terawat dan sebagian dirusak oleh orang-orang yang belum berpikir pentingnya peninggalan sejarah itu di masa depan. Karena tak lagi terurus, Borobudur pun kemudian semakin rusak oleh alam. Waktu terbengkalainya yang cukup lama membuat Candi megah ini ditumbuhi pepohonan besar, tertimbun oleh abu letusan gunung yang ada di sekitarnya, dan tertutup hilang terpendam di dalam tanah.[BACA : Batu Merah Delima, Kegunaan, Asal-usul dan Harganya ] Penemuan Kembali Candi Borobudur Borobudur tertimbun tanah. Siapapun orang-orang di sana tak pernah tahu jika dibawah kaki mereka ada sebuah Candi besar peninggalan kebudayaan nenek moyang terdahulu. Namun keadaan berubah setelah sekitar tahun 1814 Masehi, Sir Thomas Stamford Rafless menemukan puing-puing batuan berusia tua dalam jumlah banyak di sekitar wilayah tersebut. Sir Thomas Stamford Rafles adalah Gubernur Jendral Inggris yang memimpin Indonesia pada masa peralihan penjajahan dari Belanda ke Inggris tahun 1811 M –1816 M. Ia dianggap sebagai orang pertama yang menguak asal usul Candi Borobudur yang awalnya tertimbun tanah. Ia memerintahkan anak buahnya untuk membongkar tanah di sekitar tempatnya menemukan batu-batuan tua itu. Dan benar saja, sebuah tumpukan batu-batu besar menjulang membentuk sebuah piramida raksasa. Rafless kemudian memerintahkan anak buahnya itu untuk meneruskan pekerjaannya, akan tetapi karena kesibukan perang pekerjaan ini akhirnya terbengkalai. Pada tahun 1835 Masehi, Hartman, Gubernur Jendral Belanda melanjutkan proses pengangkatan Candi Borobudur yang ditinggalkan oleh Rafless selepas Inggris mengalami kekalahan perang dalam memperbutkan daerah jajahannya yaitu Indonesia. Hartman mengerahkan banyak pekerja untuk membongkar dan menghilangkan semua penghalan yang menutupi tumpukan batu-batu ini. Ia memang sangat tertarik pada candi yang ditemukannya tersebut dan mengusahakan pembersihan menyeluruh dari puing-pung yang mengotori candi ini. Pemugaran Candi Borobudur yang Pertama Kali Kendati sudah dibersihkan dari segala macam puing, tanah, dan kayu-kayu besar yang menutupinya. Candi Borobudur belumlah berbentuk secara sempurna. Banyak bagian yang gompel, hilang, dan rusak karena ditelan zaman. Menyadari hal ini, pada tahun 1907-1911 Masehi, di bawah pimpinan Van Erf, Belanda mulai melakukan pemugaran terhadap candi yang memang terlihat belum sempurna. Pemugaran ini masih dilakukan dengan teknologi konvensional, sehingga reliefnya belum juga terbentuk seperti aslinya. Pemugaran Candi Borobudur ini hanya dilakukan sebatas untuk menghindari kerusakan-kerusakan lebih lanjut dengan memindahkan batuan-batuan yang rentan runtuh dari asal usul Candi Borobudur yang awalnya tak terurus. Kendati demikian, Erf sudah berjasa bagi Bangsa Indonesia karena ia telah menyelamatkan peninggalan nenek moyang bangsa Indonesia itu dari kerusakan yang lebih parah. Pemugaran Candi Borobudur Tahap Berikutnya Disibukan oleh kekacauan politik, militer, ekonomi sejak berlangsungnya perang dunia pertama, beberapa pemerintah yang sempat berkuasa di Indonesia mulai dari pemerintah Jajahan Belanda, Pemerintah Jajahan Jepang, dan Pemerintah Republik Indonesia menjadi tak lagi peduli dengan peninggalan sejarah yang memiliki nilai histori ini. Candi Borobudur dibiarkan begitu saja tanpa perawatan, terbengkalai, dan tak dipedulikan. [BACA : Mengenal Manfaat Pring Pethuk Lebih Jauh ] Seiring berjalannya waktu, saat kondisi negara mulai membaik, pada tanggal 10 Agustus 1973 pemugaran lanjut kemudian dilakukan di masa kepemimpinan Presiden Soeharto. Bukti pemugaran ini berupa prasasti seberat 20 ton yang sengaja dibuat dan diletakan di sebelah Barat Laut Candi menghadap ke Timur. Uniknya, pemugaran Candi Borobudur yang berada di bawah pimpinan Dr. Soekmono ini dilakukan oleh sekitar 600 pekerja yang kebanyakan di antaranya merupakan tenaga-tenaga muda lulusan SMA dan STM bangunan yang sebelumnya sudah diberikan pendidikan dan keterampilan khususnya tentang bidang Chemika Arkeologi (CA) dan Teknologi Arkeologi (TA). Mereka adalah asli putra dan putri bangsa Indonesia sendiri, tak ada satu pun di antaranya tenaga ahli dari luar negeri. Beberapa bagian yang dipugar dari Candi Borobudur pada masa itu antara lain Rapadhatu (tempat tingkat di bagian bawah yang berbentuk persegi), kaki candi, Teras 1, Teras 2, Teras 3, dan Stupa Induk. Dengan banyaknya bagian yang dipugar ini, waktu yang dibutuhkan untuk proses pengerjaannya adalah sekitar 10 tahun. Ya, pemugaran selesai dilakukan pada 23 Februari 1983. Asal Usul Candi Borobudur Candi Borobudur Saat Ini Candi Borobudur saat ini setiap tahunnya dikunjungi oleh lebih dari 3,5 juta wisatawan baik lokal maupun mancanegara (Data Tahun 2013). Perihal asal usul Candi Borobudur, di salah satu bagian candi juga dijelaskan secara singkat. Anda bisa menikmati keindahan yang tersaji dari bangunan bersejarah tersebut, di mana gunung-gunung yang mengitari bangunan peninggalan Dinasti Syailendra ini tentu membuat pengalaman tersendiri. Tunggu apa lagi, segeralah beranjak untuk pergi ke Magelang, buktikan kebenaran asal usul Candi Borobudur yang Anda peroleh dari artikel ini. Salam.

Sumber: http://kisahasalusul.blogspot.com/2015/03/asal-usul-candi-borobudur-yang-sejarah.html
Disalin dari Blog Kisah Asal Usul.
Read More ->>

asal usul dan sejarah berdirinya candi borobudur

sejarah candi borobudur

"Candi Borobudur 3". Licensed under GFDL via Wikipedia
candi borobudur merupakan warisan budaya indonesia yang sudah terkenal sampai ke seluruh dunia bangunan ini merupakan candi budha terbesar didunia dan ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia oleh UNESCO.bentuknya yang megah dan detail arsitekturnya yang unik membuat semua orang ingin mengunjungi borobudur yang penasaran dengan ceritanya,borobudur mencuri perhatian dunia sejak HC cornelius menemukan lokasinya atas perintah Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814.pekerjaan menggali lokasi yang diduga monumen besar kemudian dilanjutkan oleh hotman salah satu pejabat pemerintah belanda yang saat itu para arkeolog berlomba lomba mencari tahu asal usul candi budha terbesar didunia ini

asal usul candi borobudur

candi borobudur diyakini merupakan peninggalan kerajaan Dinasti Sailendra masa pemerintahan raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno dan selesai dibangun pada abad ke-8.banyak sekali misteri candi borobudur yang belum terkuak ,apa sebenarnya nama asli candi borobudur tidak ada prasasti atau buku yang menjelaskan dengan pasti tentang pembanguan borobudur,ada yang mengatakan nama tersebut berasal dari nama samara budhara memiliki arti gunung yang lerengnya terletak teras teras ada juga yang mengatakan borobudur berasal dari ucapan para budha yang mengalami pergeseran satu satu nya tulisan yang menyebutkan borobudur pertama kali adalah thomas Sir Thomas Stamford Raffles dalam bukunya yang berjudul sejarah pulau jawa .para ahli sejarah memperkirakan Sir Thomas Stamford Raffles menyebut borobudur dari kata bore dan budur ,bore artinya ialah desa sebuah desa yang terletak di dekat lokasi letak candi borobudur ditemukan sedangkan budur artinya purba

sejarah berdirinya candi borobudur diperkirakan dibangun pada tahun 750 masehi oleh kerajaan syailendra yang pada waktu itu menganut agama budha,pembangunan itu sangat misterius karena manusia pada abad ke 7 belum mengenal perhitungan arsitektur yang tinggi tetapi borobudur dibangun perhitungan arsitektur yang canggih ,hingga kini tidak satu pun yang dapat menjelaskan bagaimana cara pembangunan dan sejarah candi borobudur ini

Sudah banyak ilmuan dari seluruh penjuru dunia yang datang namun tidak satu pun yang berhasil mengungkapkan misteri pembangunan borobudur. Salah satu pertayaan yang membuat para peneliti penasaran adalah dari mana asal batu-batu besar yang ada di candi borobudur dan bagai mana menyusunnya dengan presisi dan arsitektur yang sangat rapih. Ada yang memperkirakan batu itu berasal dari gunung merapi namun bagaimana membawanya dari gunung merapi menuju lokasi candi mengingat lokasinya berada di atas bukit.

Candi borobudur memiliki 72 stupa yang berbentuk lonceng ajaib, Stupa terbesar terletak di puncak candi sementara yang lain mengelilingi stufa hingga kebawah. Ketika ilmuan menggambar denah candi borobudur, mereka menemukan pola-pola aneh yang mengarah pada fungsi borobudur sebagai jam matahari, jarum jamnya berupa bayangan stupa yang besar dan jatuh tepat di stupa lantai bawah  namun belum di ketahui secara pasti bagaimana pembagian waktu yang di lakukan dengan menggunakan candi borobudur ada yang mengatakan jam pada candi borobudur menunjukan tanda kapan masa bercocok tanam atau masa panen.

misteri candi borobudur dan angka 1

Bagian dalam rangka arsitektur candi borobudur bila di amati secara matematik ada misteri yang menarik yang mengarah dari angka satu, beberapa bilangan yang berada di candi bila di jumlahkan angkanya akan selalu menghasilkan angka satu bagaimana ceritanya, sebelum menceritakan misteri angka satu perlu di ketahui tentang tingkatan ranas spiritual budha yang ada di candi borobudur. Tingkatan yang pertama adalah Kamadhatu yaitu dunia yang masih di kuasai oleh kama atau nafsu rendah bagian ini sebagian besar tertutup oleh tumpukan batu yang di buat untuk memperkuat konstruksi candi tingkatan kedua adalah rupadhatu yaitu dunia sudah bisa membebaskan diri dari nafsu tetapi masih terikat rupa dan bentuk area tersebut adalah 4 pundak teras yang membentuk korang kriling yang ada pada dindingnya di hiasi galery relief lantai yang berbentuk persegi pada 4 lorong itu ada 1.400 gambar relif panjang relif seluruhnya 2 setengah kilometer dengan 1.212 panel dekoratif tingkatan ketiga adalah Arupadatu merupakan tingkatan tertinggi yang melambangkan ketiadaan wujud yang sempurna pada area ini denah lantai yang berbentuk lingkaran yang melambangkan bahwa manusia telah bebas dari segala keinginan dari ikatan bentuk dan rupa namun belum mencapai Nirwana. Pertama candi borobudur memiliki 10 tingkatan jika di jumlahkan 1 di tambah 0 hasilnya 1 angka satu lainnya mucul pada area Arupadatu area ini adalah area 4 tingkat paling atas candi, pada tingkat pertama terdapat satu candi tingkat kedua terdapat 16 candi tingkat ketiga terdapat 24 candi tingkat ke 4 terdapat 32 candi jumlah candi yang berada di area arupadhatu adalah 73 buah jika di jumlahkan 7 dan 3 hasilnya adalah 10 dan jika di jumlahkan lagi 1 dengan 0 hasilnya 1. angka satu yang terakhir muncul pada jumlah keseluruhan pada patung candi borobudur ada 505 buah patung disana bila angkanya di jumlahkan hasilnya juga angka satu

Candi Borobudur dibangun diatas sebuah danau Purba

gambar candi borobudur
gambar candi borobudur -Wikipedia
Misteri tentang adanya danau purba muncul ketika seorang seniman belanda mengajukan sebuah teori bahwa dulunya dataran gedung tempat borobudur berdiri merupakan sebuah danau, jika di lihat dari atas borobudur melambangkan sebuah bunga teratai, teratai biasanya tumbuh di atas air postur budha yang berada di puncak borobudur melambangkan sutra teratai yang banyak di temui dalam naskah agama budha teori ini menimbulkan pertentangan yang cukup pelik. Para arkeolog menemukan bukti-bukti arkeologi yang membuktikan bahwa kawasan sekitar borobudur pada masa pembangunan candi adalah dataran kering bukan dasar danau purba sementara pakar geologi malah mendukung seniman Belanda ini. Mereka menemukan endapan senimen lumpur di dekat candi penelitian ini di lakukan tahun 2000 dan mendukung keberadaan danau purba di sekitar borobudur bukti tersebut menunjukan bahwa dasar bukit dekat borobudur pernah kembali terendam dan menjadi tepian danau sekitar abad ke-13 dan ke-14. itulah penjelasan tentang candi borobudur yang membuktikan bahwa nenek moyang kita mampu membuat karya megah sepanjang masa semoga karya ini terjaga dari generasi ke generasi.

relief candi borobudur dan kisah mahabarata

Didalam candi borobudur terdapat sebuah relief yang mengisahkan tentang satu karya sastra yang cukup terkenal yaitu MAHABARATA.maha barata ini sebenarnya bukan kisah nyata dan juga bukan kitab agama karena penulisnya bukan Nabi tapi maha barata ini karya sastra dalam kitab adi parwa itu maha barata kitab pertama nah ada kisah mengenai pandawa dan kurawa keduanya leluhurnya sama yaitu bangsa kuru tapi mempunyai sifat yang berbeda kurawa kususnya durya dana itu mempunyai sifat yang licik dia penngen kuasai ini warisan kerajaan oleh kelompoknya kurawa atau yang terwakili 100 orang dengan duryadana ini. Maka durya dana mengundang kunti ibunya pendawa maka dengan anaknya lima pendawa lima di undang untuk pergi ke suatu tempat untuk bermalam dan bermain di sana nahh ketika mereka bermalam maka rumahnya tuh di bakar untung kunti dan pandawa tidak terbakar hidup-hidup tapi bisa meloloskan diri dan menyelamatkan di hutan di dekatnya. Dalam perjalannya di tengah hutan maka pandawa sampai pada kerajaan yang namanya pancala rajannya drupada,di kerajaan itu sedang ada sayembara untuk memperebutkan banyak hal tapi di antaranya adalah memperebutkan drupadi itu adalah drupadi ini putri kerajaan pancala ini lalu pandawa ini menggunakan pakaian penyamaran pakaian brahmana mengikuti sayembara dan tentunya arjuna yang mewakili dia mempunyai kehebatan dalam hal memanah memenangkan sayembara ini. Sesampainya pandawa di rumah dia menceritakan kepada ibunya kunti kemenangan tersebut, "kami memenangkan sayembara kami dapat hadiah lalu ibunya dengan suara berwibawa seorang ibu begini nak apapun yang kamu dapatkan kamu harus adil itu hadiah harus di bagi lima tapi ibu, tetapi tidak alasan kamu harus mendengar orang tua di bagi rata, tapi bu , tidak tapi-tapian. lalu sepakat di bagi lima nah kunti ibunya baru tahu bahwa hadiahnya termasuk drupadi seorang wanita karena tidak mau menjilat lidahnya dan kata-katanya maka apa boleh buat drupadi harus menikahi 5 orang laki-laki
Read More ->>

Minggu, 21 Februari 2016

arga dan Spesifikasi Mobil Toyota Soluna Terbaru Bekas Lengkap


Modifikasi.co.id  – toyota soluna  adalah mobil sedan yang memiliki spesifikasi toyota soluna yaitu dibekali dengan mesin yang mempunyai kapasitas mesin 1500 cc dimana mobil yang satu ini memiliki beberapa tipe yaitu toyota soluna GLI dan toyota soluna XLI. Mobil yang menjadi lirikan konsumen indonesia ini memiliki harga yang cukup terjangkau ,terlebih mobil ini banyak digunakan sebagai mobil taksi . Mobil ini memiliki performance mesin yang handal kuat dan tahan banting hal tersebut di buktikan dengan mobil toyota soluna ini digunakan untuk armada taksi. Mobil yang sangat cocok digunakan saat siang hari dan juga malam hari untuk bekerja .
Mobil toyota soluna ini memiliki varian standard dan juga facelift , manual dan juga automatic. Mengenai perbedaannya sendiri nanti saya akan tuliskan di topik khusus anda bisa pantau di harga mobil terbaru.
Mobil toyota soluna ini mulai awal beredar yaitu di mulai dari tahun 2000, 2001, 2002 dan 2003 hanya tersedia untuk mobil bekas karena kehadiran mobil ini sudah digantikan dengan mobil Mobil Toyota Vios Terbaru ,selain mobil toyota soluna masih ada beberapa mobil bekas lainya yang bisa anda lihat di postingan saya sebelumnya yaitu Mobil Toyota Starlet.

Kelebihan mobil toyota soluna

Mobil yang satu ini jika anda ketahui ternyata memiliki beberapa kelebihan diantaranya mobil in sangat easy dan simple. Karaktesik mesin yang digunakan juga mudah untuk dipahami sehingga dalam perawatan mobil ini pun mudah tidak sesulit yang dibayangkan. Selain itu juga mobil ini dalam hal masalah konsumsi bahan bakar lebih irit . Berada pada angka 1 : 12 artinya adalah untuk bahan bakar bensin 1 liter bisa digunakan untuk 12 kilometer. Untuk tenaga mesin sendiri jangan diragukan lagi , standardnya saja sudah Oke dan juga nyaman digunakan/dikendarai.

Kelemahan toyota soluna

Untuk kelemahan atau kekurangan pada mobil toyota soluna yaitu terletak pada handling rem yang menurut dari beberap sumber kurang baik, sering terdengar bunyi tek tek dan untuk kepakaman rem kurang menggigit ,tapi masih tetep OK . Untuk bagian putaran mesin kadang sering ngderop sampai putaran rendah. nah kekurangan tersebut saya dapatkan dari beberap sumber yang pernah saya baca.

Gambar Mobil Toyota Soluna

Untuk bagian interior mobil pabrikan toyota ini atau orang sebut bagian dalam mobil toyota soluna ada yang beranggapan bawha mobil ini yaitu mobil yang banyak di jadikan mobil taksi . Bagian ruang dalam untuk segi desain sudah cukup bagus ,ruang kabin yang cukup nyaman digunakan.
Jika anda mempunyai keingininan membeli mobil toyota soluna bekas disarankan untuk memilih mobil yang bukan mobil bekas kerbanjiran. Karena mobil yang sudah terkena banjir sangat tidak baik kondisi kelistrikanya di dalam mobil tersbeut, cek juga bagian poart yang mudah terlihat seperti lampu lampu, handle pintu karena mudah rusak. Anda juga bisa check bagian mesin apakah ada rembesan oli dan apakah letak parts mesin dan juga kabel tertata baik , kalau tidak pasti mobil tersbeut sering masuk ke bengkel. Sebagai bahan pertimbangan jika anda ingin membeli mobil toyota soluna bekas saya informasikan untuk anda , dibawah ini ada beberapa kutipan yang saya ambil dari beberapa blog sebagai informasi tambahan untuk anda yang berniat atau mempunyai keinginan membeli mobil toyota soluna.
Rifki Indrawan, Graphic Design, Soluna 2000
Mobil soluna itu memiliki spare part yang murah dan juga penggunaan bahan bakar yang irit , ACnya dingin dan juga mudah untuk segi perawatanya, Harga jual mobil ini juga relatif stabil karena mengusung brand image toyota.Kelemahan mobil ini kakiny ringkih dan juga body mobil yang enteng agak kurang stabil apa bila digunakan dalam kecepatan tinggi . Ruang fendernya juga terlalu sempit , jadi cukup sulit untuk memakai pelek besar.
Erik Rianto, Mahasiswa, Soluna 2003
ada yang bilang kalau mobil toyota soluna memiliki harga yang terjangkau, BBM irit banget,selain itu menurut gue body mobil ini enteng, barang barang (onderdil) harganya cukup terjangkau khususnya untuk anak mudah , selain itu menurut gue rem soluna kurang pakem dan juga bagian suspensi keras , ah itu kalau menurut gue sih .
Jufran Afriansah, Pelajar, Soluna 2001
Menurut saya untuk BBM atau bahan bakar yang digunakan cukup irit dan juga untuk perawatan mobil ini sanga mudah , suspensi yang sedikit agak keras , jarum spidometer interminten alias tidak stabil , untuk membeli mobil yang satu ini menurut saya pastikan bukan ekstaksi , lalu periksa kondisi mesin dan juga bagian kaki kaki ,periksa juga catnya apakah sudah pernah direpaint.
Harga Mobil Toyota Sedan Soluna Terbaru dan Bekas
Berikut ini adalah harga toyota soluna yang mungkin bisa anda jadikan referensi sebelum anda membeli mobil pabrikan toyota tersebut.
Soluna 1.5 GLI A/T 2000 65.000.000
Soluna 1.5 GLI A/T 2001 70.000.000
Soluna 1.5 GLI A/T 2002 75.000.000
Soluna 1.5 GLI A/T Facelift 2002 85.000.000
Soluna 1.5 GLI A/T Facelift 2003 90.000.000
Soluna 1.5 GLI M/T 2000 65.000.000
Soluna 1.5 GLI M/T 2001 70.000.000
Soluna 1.5 GLI M/T 2002 75.000.000
Soluna 1.5 GLI M/T Facelift 2002 80.000.000
Soluna 1.5 GLI M/T Facelift 2003 85.000.000
Soluna 1.5 XLI Standar 2000 50.000.000
Soluna 1.5 XLI Standar 2001 55.000.000
Soluna 1.5 XLI Standar 2002 60.000.000
Soluna 1.5 XLI Standar 2003 65.000.000

Perbedaan Toyota Soluna Tipe GLi dan XLi :

Berikut ini beberapa yang menjadi perbedaan mobil toyota soluna tipe GLI dan juga XLI.
  1. Mobil toyota soluna GLI sudah di bekali dengan power windows, kemudian ada juga central lock, dibekali dengan remote alarm ,electric mirror, takometer ,pelek alloy , lis body samping sedangkan untuk mobil toyota soluna XLI tidak di lengkapi dengan fitur fitur yang sudah saya sebutkan tadi.
  2. Mobil toyota soluna GLI sudah tersedia dengan transmisi otomatis sedangkan untuk mobil tipe XLI masih menggunakan transmisi manual.
  3. Mobil toyota soluna GLI ini tersedia varian warna yang menarik yaitu beige metallic , sedangkan untuk tipe mobil toyota soluna XLI ini tidak tersedia , tapi hanya dibekali warna cystal white.
Mobil yang satu ini yaitu mobil dari pabrikan toyota memang terkenal dengan bahan bakar yang lumayan irit dan juga penggunaan sekaligus perawatan yang mudah. Inilah salah satu hal penting yang perlu anda pertimbangkan khususnya untuk orang indonesia ketika ingin membeli mobil. Terlebih jika anda ingin membeli mobil bekas, maka anda harus berhati hati karena jika anda tidak berhati hati maka anda bisa saja tertipu dengan mobil yang sudah rusak.
Demikian informasi yang bisa saya bagikan untuk anda mengenai Harga dan Spesifikasi Mobil Toyota Soluna Terbaru Bekas Lengkap,semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung di www.modifikasi.co.id jangan lupa untuk bagikan melalui facebook,twitter dan google + dan sampai ketemu di postingan selanjutnya.
 http://www.modifikasi.co.id/721/harga-dan-spesifikasi-mobil-toyota-soluna-terbaru-bekas-lengkap/
Read More ->>

Mobil Toyota Soluna Gli Tahun 2000 Dijual Harga Murah

Memiliki mobil bekas murah merupakan dambaan kita semua dalam mencari mobil bekas . Dijual mobil toyota soluna lgi dengan kondisi sebagai berikut :
– Pajak kendaraan masih Hidup sampai Oktober.
– Mobil Toyota Soluna Gli Tahun 2000
– Manual Tranmisi.
– Interior ORISINIL
– Body kaleng MULUS
– Warna Silver MULUS
– AC Dingin Bgt
– Velg Racing 15 in BARU ADA 5 Buah.. -Serep smua
– BAN BARU 5 Buah
– Bensin irit
– Plat NOMOR CANTIK HOKI 2 ANGKA
– Mesin Halus
– Langsung GAS
Seperti yang di sebutkan kondisi mobil toyota soluna gli ini masih sangat bagus dan terawat dan sangat cocok dengan anda. Segera dapatkan kesempatan ini untuk memiliki mobil toyota soluna murah. Untuk kejelasan lebih detail dari kondisi mobil ini anda bisa telp ke pemilik mobil bekas dengan nomor hp 0878-7356-4860. Mobil ini berlokasi di Jalan Anggrek Raya Perumahan Griya Yasa lestari Blok E1 No.9 Rt.02 Rw.21 bojong gede Bogor . Dekat dgn stasiun Bojong gede angkot 12 . Hub Arul .No sms. Mobil ini ditawarkan dengan Harga Rp.65.000.000 nego .
Gambar Mobil Yang Dijual :

Anda Sedang Mencari dan Mendambakan Motor Bekas Murah ???
Bursa Motor Bekas Murah dan Berkualitas Hanya Ada di Sini www.motorbekasmurah.com
Read More ->>